“Saya sangat menyesali keputusan otoritas Mali untuk menyatakan perwakilan saya, Guillaume Ngefa, sebagai persona non grata dan memerintahkan dia untuk meninggalkan negara itu dalam 48 jam,” kata Volker Türk.
Bapak Ngefa, Direktur Divisi Hak Asasi Manusia Misi Stabilisasi PBB di Mali (MINUSMA) dan Perwakilan Komisaris Tinggi di Mali, telah menyatakan persona non grata dalam pengumuman yang dibuat otoritas Mali pada hari Minggu. Tuan Ngefa sudah berada di luar Mali saat keputusan diumumkan.

Guillaume Ngefa, Direktur Divisi Hak Asasi Manusia di Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB (MINUSMA) di Mali.
Intimidasi daring
Terganggu oleh intimidasi dan pelecehan yang dihadapi perwakilannya baru-baru ini di platform media sosial, kata Mr. Türk, kepala OHCHR, Staf PBB “tidak boleh diancam atau dikenai sanksi karena melakukan pekerjaan mereka”yang didasarkan pada Piagam Pendiri dan prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PBB telah lama menyatakan bahwa doktrin persona non grata tidak berlaku bagi personelnya. Dia bertentangan dengan kewajiban Negara Anggota di bawah Piagam PBBtermasuk yang menyangkut hak istimewa dan kekebalan PBB dan stafnya.
‘Integral untuk pemeliharaan perdamaian’
“Hak asasi manusia merupakan bagian integral dari pemeliharaan perdamaian,” tegas Türk. “SAYA mendesak pihak berwenang untuk menciptakan lingkungan yang saling menghormati, aman dan memungkinkan untuk pekerjaan hak asasi manusia di Mali, yang lebih penting dari sebelumnya dalam konteks saat ini.”
Dia juga mendesak otoritas Mali untuk memastikan penghormatan dan perlindungan yang lebih baik bagi para pembela hak asasi manusia.
“Tidak seorang pun harus menghadapi pembalasan karena berbicara tentang masalah hak asasi manusia,” katanya.
Mali memasuki tahun kesebelas krisis keamanan. MINUSMA didirikan pada 2013 menyusul ketidakamanan di utara dan kudeta militer yang gagal oleh pemberontak Islam, yang masih menguasai sebagian besar wilayah utara dan tengah negara itu.
Memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan pada akhir bulan lalu, Perwakilan Khusus PBB dan Kepala MINUSMA El-Ghassim Wane telah memperingatkan bahwa menstabilkan Mali sangat penting bagi negara dan wilayah tersebut.
Kunjungan pakar independen PBB
Keputusan untuk mengeluarkan Pak Ngefa datang sebagai sebuah pakar independen PBB tentang situasi hak asasi manusia di Mali adalah dijadwalkan untuk dilakukan kunjungan resmi dari 6 hingga 17 Februari sebelum menyajikan laporan tahunan ke Dewan Hak Asasi Manusia pada bulan Maret.